Benih yang tertanam
Di antara riuh dedaunan hijau, Terselip sekuntum bunga, lembut dan baru. Begitulah dirimu, hadir dalam hatiku, Menyentuh kalbuku, dengan senyum yang merdu. Mata yang berbinar, bagai bintang di malam, Menuntun langkahku, ke arah impian yang diam. Suara yang merdu, bagai alunan melodi, Menyentuh jiwaku, dengan penuh kasih sayang. Rasa ini tumbuh, bagai benih yang tertanam, Menyirami hatiku, dengan cinta yang tak terlupakan. Kau bagai mentari, menerangi hariku, Menghilangkan bayang, dengan kasih sayangmu. Namun aku takut, bila rasa ini tak terbalas, Menyisakan luka, yang tak terobati selamanya. Kuharap kau merasakan, apa yang kurasakan, Cinta yang tulus, hanya untukmu, selamanya.