Sepasang kawan


 Dibawah langit dengan bintang yang gemerlap, sepasang kawan sedang menikmati indahnya. Mereka adalah sepasang kawan yang cukup dekat. Namun siapa sangka salah satu dari mereka justru memendam rasa yang teramat dalam. Pada malam itu juga, ditemani sinar rembulan dan kelip bintang ia memilih untuk menyuarakan rasa yang telah lama ia pendam. Dengan suara yang bergetar ia berkata “Aku mencintaimu “. Sontak sang putri yang amat ia kagumi terkejut, sang putri telah menganggapnya layaknya sahabat, putri tak tau jelas perasaan apa yang putri miliki untuknya, yang jelas sang putri tak ingin pertemanan yang telah mereka jalin justru hancur. Harapan yang telah melambung tinggi kini terhantam oleh pahitnya kenyataan, bohong jika ia tak merasa hancur. Hati nya hancur berkeping-keping, namun pada akhirnya ia memilih untuk mengalah, dan cukup menjaga nya sebagai teman sambil melihat sang putri terbang tinggi menggapai apa yang sang putri inginkan


Sang putri mulai berfikir, sebenernya apa yang putri rasakan tentang si dia. Ia bimbang ini memang perasaan sebagai "teman" Atau sebenarnya putri juga mulai menanam rasa dan asa?


Setiap kali tak ada dia, putri pasti akan selalu mencari kemana perginya dia, setiap kali putri melihat dia dengan perempuan lain, hatinya bergejolak. "Sebenarnya perasaan apa kah ini? ".


Hari demi hari, pikiran sang putri makin terikat dengan si dia. Entah telah berapa malam telah berlalu, tetapi kemarin,hari ini,esok, lusa, ia tetap lekat di kepala sang putri. 


Mungkin terbilang sangat terlambat. Tapi baru-baru ini ia menyadari betapa dalam rasa yang putri miliki. Bukan sebagai kawan. Sebelum makin terlambat, putri memutuskan untuk menemui si dia, meminta maaf, juga menyatkan perasaannya yang sebenarnya. Alih-alih marah, justru dia langsung mendekap sang putri dengan pelukan yang hangat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bintang favorit

Pengagum rahasia