Dialog dini hari
Di balik jendela, rembulan bersinar
Menyentuh wajah, terukir mimpi samar
Selimut tebal, tubuh terbungkus hangat
Pikiran melayang, tak terbendung, tak terikat
Buku buku, tergeletak di meja
Kata-kata rumit, terlupakan sejenak saja
Lampu redup, menerangi lembar kertas
Menyisakan ruang, untuk mimpi yang terberkas
Ia merenung, tentang masa depan yang cerah
Cita-cita tinggi, terukir di hati penuh harap
Rasa rindu, menyapa hati yang lelah
Pada keluarga tercinta, yang selalu ada di pelukan kasih sayang
Namun, di balik mimpi, ada rasa bimbang
Takut gagal, tak mampu meraih yang diimpikan
Ia berbisik, "Ku tak sendiri, Tuhan selalu ada
Menuntun langkah, hingga meraih cita-cita."
Diiringi deburan lembut, angin malam
Ia tertidur lelap, dalam mimpi yang indah dan damai
Menunggu pagi, untuk kembali berjuang
Menyongsong hari, dengan semangat yang tak terpadamkan.
Komentar
Posting Komentar